File talk:TDKGM 01.051 Koleksi dari Perpustakaan Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya.pdf

Translation

Bahasa Indonesia

/sisi recto/

Zwolle, 21 Oktober 18

Soewardi yang baik, Menyambung surat singkat dan yang cepat saya tulis, berikut: Saya mengusulkan untuk membahas (secara panjang lebar) tema ini:

"Semboyan: lepas dari Belanda." Secara tematis seperti ini: Lepas dari Belanda sebenarnya sudah ada sejak saat Belanda mencampuri urusan Hindia. Pada abad-abad pertama, hal ini diukur dari para penguasa Pribumi yang melihat kekuasan mereka beralih tangan kepada para penjajah Belanda. Sekarang ini seruan Lepas dari Belanda dari mulut-mulut mereka yang berjuang di barisan terdepan sukubangsa Hindia yang berbeda-beda. Saya ingin mendeskripsikan keinginan bebas Hindia dan perjuangannya dan membenarkannya dengan menunjuk ke perang 80 tahun kami dan ke pembebasan dari penjajahan Prancis. Tentu alasan perjuangan Tanah Air kami niet sama, namun bangsa saya telah berjuang untuk Kebebasan dan inilah yang diingankan bangsa-bangsa di Nusantara. Bahannya yang harus digarap banyak sekali, seperti yang engkau lihat. Saya besok-besok akan mempelajari tema ini dan segera menunjukkan naskahnya

/sisi verso/

/sisi verso/ dengan mengirimnya, sehingga kamu mungkin masih ada usulan ide-ide lainnya.

Bagaimana, kalau saya mewakili biromu di bagian sini negeri ini: dari Groningen sampai ke Gelderland? Mungkin saya bisa mengurangi pekerjaanmu? Saya bisa mengurusi penjualan brosur di sini?

Pikirkanlah apakah saya bisa bekerja untukmu dengan cara ini. Harus ditambahkan, bahwa saya akan mengerjakannya secara tanpa pamrih? Asal saja engkau yang mengurusi foto dan ongkos-ongkos yang mungkin muncul (aku miskin Soewardi, meskipun sudah kerja delapan tahun di Hindia), nanti saya urus yang lain. Siapa tahu kita bisa meneruskan biromu lebih lanjut, bukan?

Majalah Koloniale Studiën masih tetap saya pegang dulu! Kalau saya sudah selesai, nanti saya kembalikan, kecuali kamu membutuhkannya lebih awal.

Dengan jabatan tangan erat dan salam sopan saya kepada nyonya.

Lubberink