File:Dr Ating dan Si Cocho.jpg

Bahasa Indonesia: dr Ating gelisah dengan keberadaan cocho dan kawanannya yang sering dianggap hama di desa. Padahal, keberadaan babi rusa sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam dan hutan. Ia kemudian tertarik menjaga habitat si cocho dengan cara memasang banyak camera trap untuk melihat populasi babi rusa tersebut. Menurut dr Ating, populasi babi rusa togean turun drastis setiap tahun. Dari 10 tahun terakhir yang biasa jumlahnya ribuan, kini tersisa ratusan saja, dan bisa dihitung dengan jari. Atas dasar tersebut dr Ating tergugah hatinya untuk melakukan kegiatan konservasi terhadap perlindungan dan kehidupan babi rusa di masa depannya. Cocho juga merupakan nama pemberian dr Ating. Hampir setiap harinya babi rusa datang memakan kelapa yang dijemur oleh dr Ating bersama istrinya, karena keseringan makan kelapa itulah, kemudian dr Ating menamakannya sebagai cocho, dan mulai akrab dengannya setiap kali datang mencari makan.