File:DSC04013-01.jpg

From Wikimedia Commons, the free media repository
Jump to navigation Jump to search

Original file(5,867 × 3,911 pixels, file size: 9.3 MB, MIME type: image/jpeg)

Captions

Captions

Add a one-line explanation of what this file represents

Summary

[edit]
Description
Bahasa Indonesia: ditetapkan sebagai cagar biosfer pada 1977 ini, terdapat situs prasejarah yang misterius. Situs megalitikum Pokekea salah satunya.Situs yang terletak di Lembah Besoa Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso ini dapat ditempuh hampir 5 dan 6 jam dari Palu. Cukup lama memang, tetapi pemandangan yang disuguhkan Lembah Besoa tidak mengecewakan.

Ada berbagai jenis batu megaliti di situ ini. Situs Pokekea dipenuhi batu-batu besar berbentuk tong. Semuanya tersebar di padang rumput. Beberapa batu-batu besar itu dihiasi relief. Masyarakat setempat menyebut tong batu itu dengan nama kalamba, sedangkan tutupnya disebut tuatena. Kalamba yang berbentuk silinder dengan bagian dalamnya dilubangi menyerupai bentuk tong besar dengan ukuran tinggi bervariasi 1,5-2,7 meter, dengan diameter 1-1,8 meter ini diyakini memiliki dua fungsi. Fungsi pertama diceritakan sebagai penampungan air, dan yang kedua sebagai kuburan. Sebagian besar Kalamba yang terdapat di situs Pokekea memiliki ciri khas di bagian badannya, berupa garis geometris dan relief wajah manusia. Kalamba-kalamba tersebut berbentuk bulat silindrik, dan pada bagian tengahnya terdapat lubang. Kalamba yang berada di sini mempunyai ukuran yang berbeda-beda, dengan yang terbesar mempunyai ukuran tinggi 188 cm, diameter tubuh 223 cm, kedalaman lubang 78 cm, kedalaman 65 cm dan tebal bibir 22 cm. Untuk ukuran yang kecil memiliki tinggi 90 cm, diameter badan 76 cm, kedalaman lubang 62 cm dan tebal bibir 6 cm.

Selain Kalamba, di Pokekea ada juga patung batu yang mirip manusia. Patung manusia itu memiliki ukiran wajah yang khas. Ukiran wajah serupa tidak hanya ada di Pokekea, tetapi juga di berbagai situs megalitikum yang tersebar di sekitar Taman Nasional Lore Lindu. Masyarakat menyebut patung mirip manusia ini dengan sebutan patung suami-istri. Alasannya, tentu saja karena patungan itu berpasangan dan mirip pasangan suami-istri. Berdasar penelitian arkeologi, bebatuan megalith yang ada di Sulawesi Tengah diperkirakan berasal dari tahun 3.000 SM, dan yang termuda dibuat pada sekitar tahun 1300 SM.
Date
Source Own work
Author Bingkaijay

Licensing

[edit]
I, the copyright holder of this work, hereby publish it under the following license:
w:en:Creative Commons
attribution share alike
This file is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International license.
You are free:
  • to share – to copy, distribute and transmit the work
  • to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
  • attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.



File history

Click on a date/time to view the file as it appeared at that time.

Date/TimeThumbnailDimensionsUserComment
current16:55, 2 August 2021Thumbnail for version as of 16:55, 2 August 20215,867 × 3,911 (9.3 MB)Bingkaijay (talk | contribs)Uploaded own work with UploadWizard

The following page uses this file:

Metadata